Selasa, 03 Juni 2014

“Kisah Rasulullah saw dan Malaikat Penghitung Titisan Air”



“Kisah Rasulullah saw dan Malaikat Penghitung Titisan Air”
HUJAN Diriwayatkan (Al-Mustadrah Syeikh An-Nuri, jilid 5:355 hadits ke 72)
Bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Disaat aku tiba dilangit di malam Isra’ Mi’raj, aku melihat malaikat memiliki 1000 tangan, di setiap tangan ada 1000 jari. Aku melihatnya menghitung jarinya satu per satu. Aku bertanya kepada Jibril As, pendampingku.
“Siapa gerangan malaikat itu, dan apa tugasnya?”, Jibril berkata, “Sesungguhnya dia adalah malaikat yang diberi tugas untuk menghitung titisan air hujan yang turun dari langit ke bumi.”
“Rasulullah saw bertanya kepada malaikat tadi, “Apakah kamu tahu berapa bilangan jumlah titisan air hujan yang turun dari langit ke bumi sejak di ciptakan Nabi Adam As,? “Malaikat itu berkata, “Wahai Rasulullah, demi yang mengutusmu dengan hak (kebenaran), sesungguhnya aku mengetahui semua jumlah titisan air hujan yang turun dari langit ke bumi dari diciptakannya Adam As, sampai sekarang ini, begitu pula aku mengetahui jumlah titisan yang turun ke laut, ke darat, ke hutan, rimba, gunung, ke tanah, ke sungai, ke sawah dan tempat yang tidak diketahui manusia.
Mendengar harian malaikat tadi, Rasulullah saw sangat takjub dan bangga atas kecerdasannya dalam menghitung air hujan.
Kemudian malaikat tadi berkata kepada beliau, “Wahai, Rasulullah saw, walaupun aku memiliki 1000 tangan dan sejuta jari, dan diberikan kepandaian dan keulungan untuk menghitung titisan air hujan yang turun dari langit ke bumi, aku memiliki kekurangan dan kelemahan.”
Rasulullah saw pun bertanya, “Apa kekurangan dan kelemahan kamu?”, malaikat itu pun menjawab, “Kekurangan dan kelemahanku, wahai Rasulullah, jika umatmu berkumpul di suatu tempat, lalu menyebut namamu lalu bersolawat untukmu, pada saat itu aku tidak bisa menghitung berapa banyak pahala yang diberikan Allah kepada mereka atas sholawat yang mereka ucapkan atas dirimu.”
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatnya bershalawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab:56)
“Bismillah was shalatu was salamu ala rasulillah amma ba’du”
“Siapa yang sholawat atasku satu kali shalawat maka Allah swt akan bersholawat atasnya sepuluh kali.” (HR. Muslim)
“Manusia yang paling utama pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat.” (HR. Tirmidzi)
“Orang yang bakhil adalah orang yang disebutkan namaku dihadapannya namun dia tidak bersholawat padaku.” (HR. Tirmidzi, dia mengatakan Hasan Sohih)
“Shalawat Allah swt adalah rahmat, sedangkan dari para malaikat adalah istighfar dan dari orang yang beriman adalah doa.”
#Mari kita tingkatkan sholawat kita, agar kelak di akhirat kita dapat bertemu dengan Rasulullah.... Aminnn
*Semoga bermanfaat J